Senin, 29 Maret 2010

B. KEBUTUHAN NUTRISI
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % . Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya
1. Kebutuhan Nutrisi Ibu hamil Tiap Trimester
Pada umumnya kebutuhan makanan bagi ibu hamil untuk setiap trimester berbeda-beda. Hal ini berhubungan dengan kondisi ibu pada setiap trimester tersebut (Huliana, 2007).
a. Pada Trimester I
Pada kehamilan Trimester I (0-12 minggu), umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Pada kondisi ini, ibu harus berusaha untuk makan agar janin dapat tumbuh dengan baik. Makan dengan porsi kecil tetapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah segar dan jus.
b. Pada Trimester II
Pada kehamilan Trimester kedua (sampai usia 28 minggu), nafsu makan sudah pulih kembali. Kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya, meliputi makan sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan perubahanperubahan tubuh ibu hamil.
c. Pada Trimester III
Pada kehamilan Trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan. Kurangi karbohidrat, tingkat protein sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan yang terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin) karena makanan tersebut akan cenderung janin tumbuh lebih besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan

2. Kebutuhan gizi pada ibu hamil (Paath, 2004)
a. Kebutuhan Energi
Energi yang dibutuhkan pada waktu hamil kurang lebih 2500 kalori dalam satu hari selama hamil. Pada awal kehamilan trimester I kebutuhan energi masih sedikit, tetapi pada akhir semester terjadi peningkatan. Pada trimester II energi yang dibutuhkan untuk penambah darah, perkembangan uterus, pertumbuhan janin mamae, dan penimbunan lemak. Pada trimester III energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan
plasenta. Sumber energi adalah hidrat arang, beras, jagung, gandum,kentang, ubi jalar, ubi kayu dan sagu.
b. Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein meningkat selama hamil, untuk perkembangan janin, penambah volume darah, pertumbuhan mamae ibu dan jaringan uterus. Jumlah protein yang dibutuhkan ibu hamil kurang lebih 76 gram dalam satu hari selama hamil. Sumber protein hewani, daging, ikan,unggas, telur, kerang. Sumber protein nabati adalah kacang–kacangan.
c. Kebutuhan Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai sumber kalori dan untuk mendapatkan Vitamin A, D, E dan K.
d. Kebutuhan Vitamin
Beberapa vitamin yang dibutuhkan ibu hamil
1) Vitamin A
Penting untuk mata, tulang kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Sumber vitamin, minyak ikan, kuning telur, wortel sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah.
2) Vitamin B Komplek
Kandungan vitamin B Complek yaitu: Vitamin B1, B2, asam nikotin, B6. B12, dan asam folat.
3) Garam Mineral
Kebutuhan garam mineral bagi ibu hamil meliputi kalsium sat besi dan fosfor.



3. Gizi Seimbang
Sumber Tenaga (Sumber Energi)
a. Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari
b. sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari.
c. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.

Sumber Pembangun
a. Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein.
b. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari.
c. sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
Sumber Pengatur dan Pelindung
a. Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral.
b. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.

Kegunaan Nutrisi pada kehamilan :
a. Pertumbuhan dan perkembangan janin
b. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
c. Sumber tenaga
d. Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Prinsip Nutrisi
a. Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur/ seimbang
b. Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas
c. Hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi
d. Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol
e. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat pewarna
f. Hindari merokok

Perhatikan cara mengolah makanan
a. Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
b. Pilihlah daging dan ikan yang segar
c. Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
d. Cucilah bahan makanan yang bersih
e. Jangan memasak sayuran sampai layu
f. Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang
g. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
h. Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
i. Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan
j. tempat makanan kalengan
4. Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil (Paath, 2004).
a. Anemia gizi besi
Banyak terdapat di Indonesia sehingga para ibu hamil juga dianjurkan agar mengkonsumsi tablet zat besi atau mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi (hati ayam).
b. Kenaikan Berat Badan Selama Hamil yang Rendah
Di negara maju rata-rata kenaikan berat badan selama hamil sebesar 12-4 kg, bila ibu hamil kurang gizi, maka pertambahan berat badan hanya 7-8 kg yang mengakibatkan melahirkan bayi BBLR.
c. Masalah Ngidam (emesis gravidarum)
Bila berlebihan disebut hiperemesis (tidak normal) sehingga harus memperhatikan kebutuhan gizi. Keadaan ini berlangsung pada trimester pertama ketika janin belum tumbuh besar sehingga kebutuhan gizi ekstra belum mendesak. Pada trimester kedua dan ketiga emesis jarang terjadi lagi tetapi kebutuhan gizi ekstra untuk pertumbuhan janin sangat perlu.